Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi anak sebelum memasuki sekolah dasar. Karena dalam pendidikan anak usia dini(PAUD) kesiapan dan daya kreatifitas anak ditumbuhkan melalui aneka permainan,dan cerita yang dibacakan oleh tenaga pendidiknya. Terkait ini digelar kegiatan Sosialisasi Penuntasan Ikut PAUD Satu Tahun Pra SD oleh Direktur Pembina PAUD Kemendikbud RI bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Buleleng dan TP.PKK Buleleng, di Gedung Laksmi Graha,7/3. Kegiatan ini diikuti oleh para Camat, Bunda PAUD Kecamatan dan desa, serta intansi terkait.
Dalam sambutannya Direktur Pembina PAUD Kemendikbud RI, R.Ella Yulaelawati R.M.A.Ph.D antara lain mengatakan PAUD semacam investasi bagi anak sebelum memasuki usia sekolah dasar. Berbagai profesi dan pemahaman bisa dikenalkan pada anak melalui kegiatan PAUD. Salah satunya adalah profesi pertanian. “Selama ini anak hanya dikenalkan pada profesi dokter, astronot, jarang ada yang mengenalkan pada dunia pertanian. Akibatnya setelah dewasa kecintaan pada pertanian kurang,” ucapnya. Dicontohkan di suatu dearah, bupati setempat sampai turun memberikan himbauan kepada pengajar PAUD agar anak-anak dikenalkan pada kegiatan menanam pohon agar anak-anak usia dini mulai mengenal pentingnya menanam pohon dan pertanian.
Terkait agar gerakan PAUD berhasil di Buleleng, Ella Yulaelawati meminta bantuan kepada Bunda PAUD Kabupaten Buleleng serta Camat dan Kades turut menyukseskan gerakan PAUD di semua desa.
Diungkapkan juga, Kemendikbud RI akan memberkan bantuan kegiatan PAUD di Buleleng sebanyak Rp.6 miliar.
Wakil Bupati Nyoman Sutjidra menyambut baik sosialisasi itu, dikarenakan anak usia sebelum enam tahun adalah usia yang bagus untuk mulai membangun karakter anak. Karena itu ia adanya kewajiban agar anak usia sebelum enam tahun mengikuti PAUD sebelum masuk sekolah SD harus disukseskan bersama. Untuk menyukseskan itu, Pemkab Buleleng telah membangun sekolah tk.negeri disejumlah desa sebanyak 17 sekolah tk.negeri.
Terkait pengembangan tk.negeri, Kadisdik Buleleng Gede Suyasa mengatakan memiliki target membangun10 tk.negeri tahun ini. Namun saat ini yang baru siap dibangun sebanyak 7 tk.negeri.
Mengenai PAUD di Buleleng, Suyasa mengaku belum ada regulasi yang mewajibkan anak memasuki PAUD, namun angka partisipasi kasar PAUD di Kabupaten Buleleng termasuk tinggi mencapai 74 persen lebih. Kini tinggal mendorong lagi 25 persen, maka seluruh anak yang wajib PAUD di Buleleng bisa memasuki PAUD. “Dengan bertambahnya jumlah tk.negeri, maka ada kemudahan aksesbilitas bagi anak memasuki PAUD,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, dilakukakan penandatangan kesepakatan Penuntasan Ikut PAUD Satu Tahun Pra SD oleh Direktur Pembina PAUD Kemendikbud RI dengan Semua Camat se-Buleleng.(st)
https://bulelengkab.go.id