Penonton Berjubel Saksikan Lomba Baleganjur, Kecamatan Buleleng Juara Dua

Diantara lomba yang digelar dalam rangka Pekan Apresiasi Seni dan Hiburan Rakyat Hut Kota Singaraja ke-413, lomba baleganjur mendapat respon yang bagus dari penonton. Mereka para penonton datang berjubel, duduk rapi di bawah beralaskan rumput  dan koran di depan panggung Lapangan Bhuwana Patra. Lomba yang diikuti para perwakilan dari sembilan kecamatan ini berlangsung,24/4, dari Pk.17.00 sampai 20.00 wita.

Meskipun lomba balaganjur, namun setiap peserta diwajibkan membuat sinopsis yang menginspirasi garapannya. Dengan tampilan durasi waktu maksimal 16 menit, sumber inspirasi para penampil sangat bervariasi. Peserta dari Desa Les yang mewakili Kecamatan tejakula, misalnya, garapan baleganjurnya dikembangkan dari kegiatan upacara bhutayadnya. Lalu wakil dari Kecamaan Sawan, yang dibawakan oleh sekehe baleganjur dari Desa Suwug terinspirasi dari percikan air suci yang bersumber dari dua mata air di desa tersebut. Kemudian Kecamatan Buleleng yang diwakili Desa Pakraman Anturan menuangkan karya baleganjurnya dari sejarah desanya yang berasal dari tumpukan batu yang kemudian oleh para leluhurnya dipakai membangun sebuah desa yang kemudian bernama Anturan.

Lomba ini dinilai oleh lima juri seniman praktisi yang mumpuni dibidang baleganjur, yaitu Olit, Pas,Putrawan,Ucik dan Suarna. Hasil penilaian yang dirapatkan sesudah lomba, dinyatakan Kecamatan Banjar juara I dengan nilai 462; Kecamatan Buleleng juara II dengan nilai 460; sedangkan juara III diraih oleh  Kecamatan Busungbiu.(st)

http://pkk.bulelengkab.go.id