Organisasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Amerta Giri Desa wanagiri Kecamatan Sukasada patut berbangga diri. Pasalnya, sejak didirikan tahun 2009, KWT yang dipimpin oleh Nyoman Budiani itu tetap bertahan sampai kini. Bahkan dalam kegiatannya sudah menghasilkan sejumlah produk industri rumahan yang mampu menambah penghasilan ibu-ibu setempat. Salah satu produk kebanggaannya adalah kopi bubuk robusta. Kopi yang dikemas apik ini, pasarannya tidak hanya desa setempat, juga ke desa lainnya di Asah Panji, Pancasari dan Asah Gobleg.
Menurut Nyoman Budiani, ketika mendirikan KWT, modal usaha tidak punya. Untuk itu didirikan koperasi wanita yang anggotanya semua anggota KWT sehingga modal usaha dapat terkumpul. Lalu tahun 2014 , setelah modal terkumpul mereka pun bahu membahu membuat usaha produk serbuk kopi. “ Setiap bulannya, kami menghasilkan sekitar 1,2 ton kopi perbulan. Total setahun serbuk kopi yang diproduksi mencapai 15 ton,” ucapnya bangga.
Selain memproduksi kopi serbuk kemasan, juga dihasilkan segala macam kripik dan dodol yang sudah memiliki ijin dari Dinas KPT dan Kesehatan. Sedangkan produk barunya adalah selai dari hasil buah-buahan desa Wanagiri, salah satu buah tamarelo. “ Sampai saat ini produk dari KWT kami mencapai 15 jenis usaha,” jelasnya.
Semua produk hasil KWT Sari Amerta Giri Desa Wanagiri sempat dipamerkan dalam rangka pembukaan BBGRM ke XIV, 24 mei lalu.(st)
https://bulelengkab.go.id